Pada saat Path diluncurkan pertama kalinya di bulan November 2010, tidak banyak orang yang mengerti fungsi dan tujuan diciptakannya layanan ini. Path sendiri merupakan jurnal pintar yang membantu kamu berbagi dengan orang-orang terdekat dan yang kamu sayangi.
Path memungkinkanmu untuk berbagi musik yang sedang didengarkan, memberi tahu lokasi berada dan sedang bersama siapa saat itu, saat kamu tidur juga ketika kamu bangun, dan membagikan foto-foto yang berkualitas tinggi. Path juga dapat disinkronisasi dengan jejaring sosial lain seperti Foursquare dan Facebook, sehingga kamu dapat dengan mudah Check-in dan mengunggah foto serta memperbaharui status langsung dari aplikasi Path.
Dalam perkembangannya, Path memungkinkan penggunanya untuk berbagi bukan hanya foto dan video saja, tetapi juga lokasi, judul lagu yang sedang didengarkan, serta pikiran kamu dan info ketika kamu sedang tidur atau terjaga. Meskipun telah melakukan beberapa perubahan tersebut, tujuan utama Path tetap sama, yaitu untuk menjadi sebuah jurnal kehidupan yang dapat digunakan untuk berbagi momen penting dan berharga dengan orang-orang terdekatmu.
Path didirikan oleh Dave Morin, yang sebelumnya bekerja di Facebook dan Apple, serta pengembang perangkat lunak Dustin Mierau, peluncuran Path tertutup oleh kesuksesan Instagram. Batasan jumlah teman yang hanya 50 orang menjadi salah satu faktor keengganan publik untuk menggunakan aplikasi ini. Namun sekarang, Path tidak hanya telah menaikkan batas jumlah teman menjadi 150 orang, tapi juga melakukan beberapa usaha lain untuk meningkatkan layanan mereka.
Menurut Path, penentuan batas layanan maksimum untuk jumlah teman dalam layanan ini didasarkan pada hasil penelitian Universitas Oxford tentang hubungan yang bisa dipercaya sepanjang kehidupan seseorang. Menurut penelitian tersebut, rata-rata orang cenderung memiliki tidak lebih dari total 50 teman dekat dan keluarga, serta 150 teman-teman yang tetap saling kontak, terlepas dari jumlah koneksi atau kenalan yang dibuat.
Jika kamu sudah memiliki akun Facebook dan Twitter, lalu apa daya tarik Path? Dalam satu kata, privasi. Ketika kamu berbagi di situs lain, sebagian besar adalah untuk konsumsi publik. Pada Path, apa yang kamu bagikan hanyalah untuk kamu dan teman-teman terdekat serta orang-orang terkasih saja, pilihan bagi ke media sosial lainnya pun dapat dipilih sesuai keinginanmu. Selain itu, foto atau status yang dibagikan kembali melalui fitur Repath pun akan terkontrol karena secara otomatis dan Path akan menyertakan namamu dalam foto atau status tersebut.
sumber : http://www.xl.co.id/id/rumahnya-android/tips-trik/artikel/path-jejaring-sosial-untuk-sharing-foto-dan-pesan